pelangi..pelangi...

pelangi..pelangi..
alangkah indahmu..
merah..kuning..hijau..
dilangit yang biruuu...

pelukismu agung...
siapa gerangan...
pelangi..
pelangi..
ciptaan Tuhann...

Kamis, 03 Mei 2012

Happy Birthday, Papa.


Laki-laki ini.
Hari ini usianya kembali bertambah.
Hari ini. Saat pertama aku membuka mata dari lelap tidur, aku mengingatnya.
Entah kenapa kali ini aku ingin sekali menjadi yang pertama yang member ucapan selamat untuknya.
Aku kirim pesan selamat ulang tahun untuknya.
Ah, pasti dia baru bangun.
Atau mana mungkin dia sudah menatap handphone sepagi ini.
Pesanku dibalas tidak terlalu lama ternyata. Aku senang.
Dia.
Laki-laki yang selalu kubanggakan.
Dengan segala kekurangannya sebagai manusia.
Namun aku tetap bangga kepadanya.

Laki-laki yang selalu menaruh segenap perhatiannya untukku.
Tidak pernah lupa memberiku semangat dan mengingatkan aku untuk sabar saat aku mengeluh dengan kesulitan yang aku rasakan.
Bahkan aku hampir tidak pernah mendengarnya mengeluh untuk setiap peluhnya.
Selalu aku bisa merasakan segenap doa dan dukugannya di setiap langkahku.
Sekalipun tidak pernah dia tunjukkan, tapi aku tahu.

Pantang menyerah. Kulihat sifat itulah yang selalu membara dalam hidupnya.
Apa adanya, tidak dibuat-buat, dan sederhana.
Sifatnya yang ini yang sampai sekarang member banyak inspirasi dalam hidupku.

Tak jarang aku menyimak dengan seksama pesan-pesan yang dia sampaikan untukku.
Tak jarang pula aku menangis diam-diam setelahnya.
Menangis terharu, atau menangis bersyukur karena dia masih ada disisiku.
Masih selalu ada untuk membimbingku.

Sebelum dan sampai aku menjadi si bungsu yang harus sekolah jauh dari rumah, dia pasti tidak akan membiarkan aku kesusahan.
Selalu berusaha membuatku nyaman tanpa ada hambatan dan halangan yang aku rasakan sendiri.

Dulu bahkan sampai sekarang, sesibuk apapun dia, selalu dia sisihkan waktu untuk mengantar dan menjemputku. Bahkan saat aku tak memintanya.
Dulu bahkan sampai sekarang, seletih apapun dia, selelah apapun dia, selalu dia sempatkan waktu agar kami bisa bercengkrama, mengajakku ke suatu tempat, mengajariku sesuatu hal yang baru.
Kadang aku merasa, aku membuatnya kecewa, saat ajakannya aku tolak hanya karena aku ingin tinggal agar tidak terlewat tontonan favoritku.
Atau tidak jarang aku menolak karena malas beranjak.
Tak jarang juga mungkin aku membuatnya kecewa karena ulahku,
Tapi aku tahu, maafnya akan selalu ada untukku.

Kadang aku sebal padanya, saat dia mulai terlalu posesif dan bersikap berlebihan kepadaku.
Tapi perlahan aku sadar, pasti selalu ada alasan dibalik semua itu, dia ingin aku dalam keadaan baik-baik saja.

Laki-laki ini, yang namanya menjadi satu-satunya nama di daftar 10 panggilan tak terjawab di kedua ponsel yang aku pakai.
Begitu khawatirnya saat aku tidak mengangkat telepon dan tidak membalas pesan. Kemudian akan menghubungiku nomor temanku saat tak jua dia dengar suaraku.

Laki-laki ini, satu-satunya yang aku tunggu pesannya masuk setiap hari di ponselku.
Namun tak perna ku katakan padanya.
Dia.
Laki-laki yang selalu berusaha membuat aku tertawa, membuat kami tertawa.
Dia.
Laki-laki yang selalu berusaha menjadi yang terbaik untukku, untuk kami.

Di hari istimewanya ini, aku ingin sekali menulis tentang dirinya.
Selamat ulang tahun, Papa.
Terimakasih telah menjadi Papa yang terbaik bagi anak-anakmu.
Semoga Papa diberikan senantiasa diberikan kesehatan, perlindungan, keberkahan, dan kebahagiaan oleh Allah SWT. 


Selasa, 01 Mei 2012

Bye April, Welcome May


April yang luar dari biasa.
Apa yang paling patut kita syukuri dari semua yang telah kita perjuangkan selama kurang lebih 4 tahun ini.
tak terkecuali dari kalimat “selamat Nina, kamu dinyatakan lulus”.

Seakan teringat semua keluh, semua peluh bahkan keringat yang pernah ada menjadi bagian dalam perjalanan mencari ilmu di tempat ini.
Memang, semua orang akan dan bahkan merasakan hal ini.
Tapi lebih menjadi suatu kebahagiaan tersendiri saat kita lah yang melalui semua itu dengan tidak mudah, bukan berarti tidak menikmati semua proses itu,
tapi boleh dibilang itu menggapainya bukanlah semudah membalik telapak tangan.

Setidaknya salah satu hikmahnya, kita bisa menghargai diri sendiri dan orang lain atas sekecil apapun usahanya. 
“Develop a passion for learning. If you do, you will never cease to grow.” -Anthony J. D'Angelo

April yang luar biasa, 
bertemu dengan  seseorang yang baru,
darinya saya bisa belajar sesuatu, lagi-lagi sesuatu tentang diri sendiri.
Tentang menghargai diri sendiri, dan membahagiakan diri sendiri.

Mungkin benar apa yang dikatakan sebagian orang,
Terkadang kita lebih lega jika berbagi sesuatu dengan seseorang yang tidak kita kenal,
karena lebih jujur dan apa adanya.
Belajar dari Dinda, belajar bagaimana mengalahkan idealita logika menjadi realita, murni, apa adanya, tidak bertopeng dan tidak berpenutup muka lainnya.

Hanya inilah kita, kita dengan apa yang kita inginkan.
Tidak ditipu oleh pencitraan yang kita bangun sendiri.

“baik itu relatif, gue ga perlu memaksakan jadi orang yang baik, asal gue tahu mana yang benar” –Adinda Garini

April yang luar dari biasa,
Sehangat-hangatnya tempat yang pernah kita injak.
Sebuah tempat yang bernama keluarga adalah tempat yang paling hangat.
Sesuatu yang bisa kita sebut keluarga, dimana memang kita merasa hangat didalamnya.
Tempat berbagi keluh kesah, berbagi kebahagiaan, seperti beban tidak terlalu berat bila dipikul bersama keluarga.
Rasa hangat yang timbul dengan sendirinya, tidak bisa dijual beli dan tidak ada hitam diatas putih.

Iya, Kemas.
Kita adalah keluarga.

Rasa hangat yang sempat hilang perlahan bisa kembali seiring dengan pengalaman yang luar biasa bersama keluarga ini.
Kembali mengingatkan, bahwa kita memanglah keluarga. 
Terimakasih Kemas.

“Be courteous to all, but intimate with few, and let those few be well tried before you give them your confidence.” -George Washington

April yang luar dari biasa.
Tidak butuh peristiwa besar untuk kita sadar akan kekeliruan dalam hidup kita selama ini.
Terlepas dari lalai atau tidaknya kita melakukan kesalahan yang sama tanpa sengaja.
Menjadi penting, saat kita menyesalinya sekarang, dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi.

Menjadi penting, saat kita mampu mengambil hikmah dari segala peristiwa yang tidak kita inginkan, dan bersiap untuk kembali menerima peristiwa yang lebih lagi suatu saat nanti.

Menjadi penting, saat sekarang mampu bersyukur diatas seberapapun kondisi yang kita anggap sebagai kesusahan sekarang,
dan tetap yakin akan selalu ada kemudahan nantinya.

Bersyukur masih memiliki mereka, ayah, ibu, kakak, adik, yang kadang-kadang kita lupa akan “peran” mereka lah yang mengalir di setiap kekuatan kita melangkahkan kaki ke arah yang lebih baik.
Yang kadang kita lupakan, doa mereka lah yang mengiringi pencapaian kita sampai detik ini.

Bersyukur masih memiliki mereka, teman-teman yang tidak hanya ada di saat suka. Tetap memberikan senyum dan tangan tulus mereka di posisi terlemah kita.

Bersyukur diberikan kondisi tubuh yang sehat, dan berusaha menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk hal yang berguna dan bermanfaat, mengejar kebahagiaan untuk diri sendiri dan orang-orang disekitar kita.

Bersyukur, diberikan rezeki dan rahmat oleh Allah. Tidak kelaparan dan tidak merasakan kesusahan orang-orang diluar sana yang tidak seberuntung kita, dan berusaha untuk turut menyisihkan rezeki dan merasakan indahnya berbagi.

Bersyukur masih berada ditengah-tengah kenikmatan itu semua.

“I love life because what more is there.”-Anthony Hopkins

April yang luar dari biasa.
Menyaksikan sendiri kisah yang mungkin sebuah bukti sederhana bahwa memang dunia bukan akhir dari perjalanan ini.
Harta, tahta atau kenikmatan dunia lainnya hanya sampai dunia saja. Setelah dunia, bekal hanyalah amal ibadah kita.

Berdoa dan berusaha semoga menjadi pribadi yang tidak terlalu ambisi dengan nikmat dunia.
Tidak lupa dengan Tuhan. Amin.

“kadang-kadang dari hal-hal yang kecil yang itulah, kita bisa dapatkan sesuatu yang sangat besar” -Dewi Puspa Sari

April yang luar dari biasa.
Sekian tahun bolak balik menata hati,
bolak balik menghilangkan rasa atas nama “perbedaan”.
Akhirnya kita tahu makna dari semua rencana Tuhan selama ini.
Akhirnya kita tahu makna dari keikhlasan yang tulus dari dalam hati.

Manusia hanya bisa berencana, Tuhanlah satu-satunya yang menentukan.

Dan rencana Tuhan pastilah lebih indah.

“In order to have great happiness you have to have great pain and unhappiness - otherwise how would you know when you're happy?” -Leslie Caron

Selamat tinggal, April.
Selamat datang, Mei