Celebrate 1st
Perahu kertasku kan melaju
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanya ….
Ada perjumpaan maka akan tiba saatnya perpisahan. Yah, begitulah hukum pergiliran waktu yang ada. Mencoba mengingat kembali memori yang pernah terekam beberapa tahun lalu (2008-2012). Kebersamaan, kekeluargaan, mencoba saling mengerti satu sama lain, saling menerima dan memberi maaf pada yang lain, bercerita tentang masa lalu, merangkai masa depan, melakukan hal bersama, saling menopang di saat yang lain bersedih, bercengkrama tanpa kenal waktu, dan selalu bahagia ketika kita selalu dapat berkumpul. Lalu apa lagi yang hal-hal yang belum pernah kita lakukan bersama? Setiap detik waktu yang berlalu merupakan sejarah yang takkan pernah bias dilupakan. Dan kalian, punya ruang tersendiri di hati ini.
Kebersamaan selama empat tahun di kampus dan tempat berlindung yang sama. Boleh jadi kita memiliki aktivitas yang berbeda, kebiasaan yang berbeda, pemikiran yang berbeda, kesukaan dan ketidaksukaan yang berbeda, dan perbedaan-perbedaan lainnya, namun pada akhirnya kita disatukan dengan hati. Ya, dengan hati. Kok? Mungkin awalnya kita bersama karena suatu keadaan namun perlahan-lahan kebersamaan itu akhirnya berubah menjadi suatu kebutuhan.
Kehilangan itu baru terasa sekarang, saat satu demi satu langkah kita keluar dari sini (FullHouse). Sepi, sesepi-sepinya. Kalo dulu TV dianggap sebagai penghilang kekakuan obrolan kita, kini TV hanya sekadar pajangan di ruang tengah. Alin tetap bisa menghapal semua program TV tapi kegiatan itu sudah tidak lagi menyenangkan saat ini. Jadi kangen liat ekspresi si Diny yang serius banget kalo lagi nonton sinetron, si Putri yang FTV lovers, dengerin cerita Riyani yang suka ma film keak-keak, si Mei yang selalu merapikan rambut saat bangun tidur, si Indri yang barangnya ada dimana-mana, si Vina yang selalu berdiam diri di kamar dan si Tiwi yang hobi banget bersih-bersih di dapur. Yang pasti, Alin kangeeeeeen dengan aktivitas pagi, siang, malam kita. Apa mau dikata sekarang itu jadi kenangan yang kalo diingat-ingat suka bikin ketawa sendiri.
Perahu kertas mengingatkan ku
Betapa ajaib hidup ini ….
Life must go on… hidupmu, hidupku, dan hidup kita haru selalu berjalan. Layaknya roda kehidupan, kadang ada saatnya berada dalam kesedihan dan keputus asaan kadangkala kita dengan mudahnya meraih apa itu yang disebut dengan suka cita. Kamu, aku, kita, yang pasti semua itu sudah punya takdirnya sendiri. Aku percaya kita semua pasti bisa melewati roda-roda itu. Hanya usaha, kerja keras, terus dan terus bangkit tanpa kenal lelah serta doa-doa yang senantiasa terpanjat di setiap sujud kita yang pada akhirnya akan menentukan kecepatan dan laju roda-roda kehidupan. Ada tiga cara Sang Pencipta mengabulkan doa-doa hambaNya. Pertama, doa tersebut langsung dikabulkan dalam waktu dekat. Kedua, doa tersebut ditangguhkan karena bisa jadi saat ini bukan waktu yang tepat doa itu dikabulkan dan Maha Pengabul Doa masih ingin mendengar suara merdumu untuk terus bermunajat padaNya. Ketiga, doa tersebut tidak dikabulkan melainkan diganti dengan hal yang lebih baik. Dan semoga kita menjadi salah satu yang tak pernah berhenti berdo’a.
Well, pada akhirnya, Whatever, setiap dari kita sudah menentukan jalan hidup terbaiknya, that’s the choice. Toh Depok ini hanya tempat persinggahan sementara, karena kita pada akhirnya akan merajut kisah masing-masing bersama dengan orang yang kita sayangi nantinya. Lagipula, dunia maya masih memungkinkan kita bertemu dan bertegur sapa meski raga tak bisa saling menyentuh. Ketikan kalimat yang muncul di layar itu menunjukkan bahwa kalian dalam keadaan baik-baik saja disana. Selamat membaktikan diri untuk cita dan cintanya ya teman-teman. Merindukan kalian selalu dimanapun berada.
Ku bahagia …
Kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada diantara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku
Menemukanmu …
SEMANGAT 1 SEPTEMBER 2018...^__^
sources: re-write from Nurhalina "Umi" Sari's note in Facebook.