pelangi..pelangi...

pelangi..pelangi..
alangkah indahmu..
merah..kuning..hijau..
dilangit yang biruuu...

pelukismu agung...
siapa gerangan...
pelangi..
pelangi..
ciptaan Tuhann...

Selasa, 10 Agustus 2010

"kampus hijau" ku...



Entahlah…
Mungkin aku sedang merindukan masa-masa SMA ku saat aku menulis tulisan ini..
Tadi siang aku reuni dengan teman-teman SMA ku,,kenangan saat SMA tiba-tiba teringat..

Dua tahun sudah aku lulus SMA dan rasanya baru kemarin aku menginjakkan kakiku di SMA ku dengan memakai seragam putih abu-abu setelah aku resmi melepas seragam putih biruku.

Kangen dengan sekolahku tercinta,,,sekolah yang setahun lebih tidak pernah aku kunjungi lagi,,

-         sekolah yang mengajarkan aku tentang bagaimana rasanya bersaing untuk mencapai prestasi yang lebih baik.. ( pada saat aku berjuang mengalahkan ratusan bahkan ribuan teman-temanku agar aku bisa masuk sekolah ini..)

-         sekolah yang semakin membuatku sadar bahwa bukan waktunya lagi aku untuk bermain-main dalam menuntut ilmu dan menentukan masa depanku….banyak sekali teman-teman yang aku temui di sekolah ini,,,mereka begitu serius dalam menerima pelajaran dan begitu semangat untuk mencapai prestasi…( pada saat aku benar-benar merasa bahwa aku berada dalam kondisi persaingan dan perlombaan untuk mencapai prestasi…) karena semasa aku SMP aku merasa belum serius belajar..

-         sekolah dimana aku mulai belajar mandiri dan belajar untuk tidak bergantung pada siapapun baik itu teman-teman atau guru dalam hal bidang pelajaran… ( karena semasa SMP aku merasa aku masih tergantung kepada teman-teman ku dan juga guru-guru ku..)

-         sekolah dimana aku memulai hidup disiplin dan menghargai waktu…( pada saat aku harus bangun dan berangkat lebih pagi sebelum guru piket menutup pintu pagar pada jam setengah tujuh pagi…kalau tidak begitu, maka aku harus masuk kelas dengan kondisi berkeringat karena berlari-lari sebelum hitungan guru piket yang berhenti pertanda pagar harus segera ditutup, atau aku harus ketinggalan satu jam pelajaran serta masuk kelas dalam kondisi yang juga tidak rapi lagi karena biasanya anak yang terlambat disuruh “bersih-bersih” dulu…untung saja selama 3 tahun aku disana, aku rasa aku bukan termasuk daftar anak “langganan telat” hehehe…
juga pada ritual apel pagi dan siang pada saat classmeeting,,lumayan panass,,,tapii lumayan jadi kenangan jugaa…

-         sekolah yang membuat aku lebih rajin membaca Al-Quran dan hafal surah Yasin hanya dalam hitungan hari ( karena sebelumnya aku tergolong orang yang tidak terlalu sering membaca Al-Quran setiap hari dan tergolong orang yang belum hafal surat Yasin pada saat itu…Namun, ditempat ini aku banyak sekali mengalami kemajuan…

-         sekolah dimana aku belajar memahami diri sendiri dan menerima sesuatu yang kita peroleh namun tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Setidaknya aku mengerti bahwa yang diberikan Tuhan pada kita saat ini pasti yang terbaik dan Tuhan pasti punya rencana indah didalamnya…( pada saat aku menentang keinginan orangtuaku yang menginginkan ku masuk jurusan sains…aku rasa ini pertama kalinya keinginan ku dalam hal pendidikan bertentangan dengan keinginan orangtua,,,juga pada saat aku masuk kelas XI IS 3, kelas yang pada awalnya aku merasa sangat tidak nyaman berada di dalamnya, dan terasa sangat asing bagiku, namun itulah bentuk konsekuensi yang harus aku hadapi..

beberapa kali aku menghadap wakil kepala sekolah memohon untuk pindah ke kelas yang aku anggap lebih baik, namun hasilnya nihil…baru kali ini aku tidak memiliki semangat untuk berangkat ke sekolah…
sepertinya aku bukan orang yang mudah menikmati lingkungan baru,,,

aku ingat saat seorang guru sosiologiku memanggilku keluar kelas dan mengajakku bicara dengan hati,,sepertinya dia merasakan gundah yang aku rasakan…sambil duduk dibangku depan kelas menghadap lapangan hijau, pak ridwan bertanya, “ Bapak lihat,,kamu seperti tidak mempunyai semangat belajar,,kenapa? Ada masalah di kelas? Atau masalah dengan teman2 kamu? ”..
aku hanya bias menggeleng…
“aku hanya merasa tidak nyaman, Pak.., aku merasa asing, aku merasa cara mereka berbicara dan cara mereka berteman berbeda dengan caraku…”
Aku menangis sejadi-jadinya di depan Pak Ridwan,,,aku juga tidak mengerti kenapa aku bisa jadi begini…
Seraya menepuk pundakku, aku ingat Pak Ridwan berkata,” inilah social nak, dulu kamu ga mau masuk sains berarti kamu lebih tertarik dengan dunia social kan?...kamu bilang ke Bapak bahwa dunia kamu bukan di sains tapi di sosial kan?..lalu kenapa sekarang kamu jadi terlihat tidak siap dengan pilihan kamu sendiri? Seolah kamu tidak siap dengan dunia sosial..”

“social itu apa adanya nak, social itu tidak dipaksakan,,tidak dibuat-buat dan ekspresif…2+2 hasilnya tidak selalu 4…ada juga yang bilang hasilnya 0 atau 1..
Karena social itu dinamis…lingkungan kelas kamu ini adalah contoh sederhananya…tidak seperti sains yang bersifat statis,,2+2 = 4..sampai kapanpun hasilnya tidak akan pernah bisa berubah..”

“kita tidak bisa menuntut lingkungan tapi lingkungan lah yang akan menuntut kita..hayoo, nikmatilah dunia baru kamu,,nikmati teman-teman baru kamu,,jalani pilihan kamu..ini pasti yang terbaik, Bapak yakin kamu bisa berprestasi lebih baik lagi…”

Kalimat inilah yang aku ingat pada saat itu..
Mulai saat itu,,aku belajar untuk memahami diri sendiri, orang lain dan lingkungan ku,,

-         sekolah dimana aku merasakan kemenangan atas kerjasama dan kekompakan team….(pada saat kelasku berhasil sedikit mengangkat nama ips untuk menjadi pembicaraan positif,,karena yang aku tahu kelas ips biasanya dibicarakan dalam hal negatif,,,nyantai lah…nakal lah..besar omong lahh,,tukang ribut lah…
-          
Pada saat kelas 2 kelasku berhasil juara 1 futsal festival merah putih dan juara 1 band saat pensi..dan pada saat kelas 3 kelasku berhasil juara 1 band dan juara 1 lomba 7k..yahh,,setidaknya kelasku mempunyai nama di bidang non akademik..ternyata jika kita saling mensupport, kekeluargaan itu pasti akan sangat terasa..

-         sekolah dimana aku mencoba “naksir” seseorang lagi,,eeehh,,yang aku taksir malah jadian sama temen aku sendiri..hahaha…yaah,,setidaknya kenangan lucu ini masih bisa kau ingat…
pelajaran yang aku dapat?? Hmm,,dilarang naksir pacar temen sendiri,,,hehehe,,,

-         sekolah dimana aku belajar untuk membuat keputusan yang sangat penting,,
yaah,,pilihan untuk memilih jurusan untuk kuliah ku nanti,,
aku direkomendasikan oleh pak ridwan untuk ikut pmdk salah satu universitas ternama di Jakarta,,,
lagi-lagi…..keinginan ku bertentangan dengan keinginan orangtua..
mama…adalah orang yang sangat keberatan untuk mengizinkan aku kuliah di luar kota
alasan mama sangat naïf…”mama gak bisa kalo jauh-jauh dari anak mama,,kamu disana nanti sama siapa, kamu nanti disana gimana hidupnya…kalo kamu sakit gimana,,,makannya gimana,,bla..blaa..blaa…”
Ya Tuhaannn,,kali ini aku benar-benar bingung…
Aku ragu-ragu untuk jadi ikut atau tidak…
Lagi-lagi aku dipanggil pak ridwan,,,
Kali ini aku diajak bicara di ruang serbaguna…
“apa sih yang kamu ragukan??? Suara Pak Ridwan sedikit meninggi..
“mama, pak!” jawabku..
Pak ridwan terdiam..
“coba kamu bicara baik-baik dengan mama, pasti mama mengerti..”
“ besok kamu ajak mama kesini,,biar bapak bicara…”
Yaah,,aku tidak tahu apa yang disampaikan pak ridwan dan bu netty sehingga mama mengizinkan ku untuk ikut pmdk itu..

Aku pasrah menunggu pengumuman,, aku pikir, kalau mama benar-benar merestui dan meridhoi pilihanku,,aku pasti akan lulus…
Kalau tidak lulus,,aku terima,,berarti mama tidak ridho sepenuhnya..
Karena aku yakin,,,ridho Allah berasal dari ridho mama..

Alhamdulilah Ya Allah, aku lulus….
Aku ingat sekali,,saat semua guru tersenyum dan memberi selamat kepadaku,,
Aku ingat Pak Ridwan,,,aku ingat semua guru-guru ku,,,

Sampai pada saat aku menerima surat kelulusan UN, perpisahan,,hingga pada akhirnya aku benar-benar meninggalkan seragam putih abu-abu ku..juga  seragam batik kebanggaan sekolahku,,,
Dulu aku sangat bangga saat pertama kali memakainya,,,

Sekolah ini,,tulisan diatas hanyalah segelintir jasa yang telah diberikan kepadaku,,,
Selebihnya begitu banyaaak yang telah aku dapatkan…


- Lapangan hijau (tempat dijemur kalo kelas bikin kesalahan, tempat seru-seruan kalo lagi festival agustusan atau classmeeting )
- lapangan apel (saksi rutinitas upacara, senam dan tentu saja apel pagi dan siaangg)
- sergun (tempat biasa rapat, tempat duduk-duduk kalo lagi jam olahraga, tempat ngerumpii..)
-  gorengan bule’, mi goreng bikbong, model ayuk, mamang bubur ayam, mamang siomay, gado-gado nenek..nasi uduk koperasi…(tempat persinggahan utama…)
- gang kelinci, uks, perpus, musolah…(tempat persinggahan sampingann…hehe)
- parkiran,,(pagi-pagi,,cari posisi aman parkir motor,,,siangnya rebutan ngeluarin motor..)

Malam ini,,aku ingat itu semua..
Malam ini,,aku rindu itu semua..
Aku ingat X.1..
Aku ingat XI IS3..(Fresh Three)..
Aku ingat XII IS2 ..(Respect)..
Aku ingat sekolahku..”lokasinya ndesoo,,prestasinya kotaa…”..”sekolah ujung berung..”hehe..
Aku ingat “kampus hijau”
Aku ingat SMANLEE….

*penggalan lirik mars kebanggaan
“SMA 5 kita harapan jayaaaa,,,,maju terusss,,,gapailah mimpimuuu…
Jayalaahh bersama Bangsamuuuuuu….”




Rabu, 04 Agustus 2010

Don't Sleep Away The Night

Tomorrow’s near, never I felt this way
Tomorrow, how empty it’ll be that day
It tastes a bitter, obvious to tears to dried
To know that you’re my only light
I love you, oh I need you
Oh, yes I do

Don’t sleep away this night.... my baby
Please stay with me at least ’till dawn
It hurts to know another hour has gone by
And every minute is worthwhile
Oh, I love you

How many lonely days are there waiting for me...
How many seasons will flow over me...
’till the motions make my tears run dry...
at the moments I should cry...
for I love you, oh I need you..
Oh, yes I do...

Don’t sleep away this night my baby...
Please stay with me at least ’till dawn..
It hurts to know another hour has gone by...
And every minute is worthwhile...

It makes me so afraid,
Don’t sleep away this night my baby..
Please stay with me at least ’till dawn..
It hurts to know another hour has gone by..
The reason is still I love you...

* I loooooveeee this song FOREVER....
songs that always keep me in when I was looking at the stars at midnight,,,song that always makes me calm when I could not sleep ...song that always floated when I talk to you on the phone ..we always sing a song at a time when we don't want to hear those words any more ... 
just wanted to hear the song .. which leads us into a beautiful dream ...

Selasa, 03 Agustus 2010

rindu, kangen, miss, 切望, verlangen, Sehnsucht, 갈망, désir, тоска dan kata lain yang bermakna sama

hari ini,,pagi tadi sekitar jam sembilanan,
saya membuka akun facebook saya..
saya lihat ada tiga pemberitahuan pesan masuk..

saya menduga berasal dari siapa pesan masuk tersebut..
ternyata dua dugaan saya benar, satu salah..
ketiga pesan itu datang dari tiga orang sahabat yang berbeda...
ada satu yang menarik..

seorang sahabat saya..
di pesan itu,,,dia bertanya kepada saya..
,''nin,,pernah dak sih kau kangen samo wong sampe meneteskan air mata?"
"aku kangen samo wong tapi aku tau dio pasti dak kangen samo aku..", " dak salah kan kalo kangen ini aku simpen dewek?"

iya, inilah topik yang ingin saya bagikan di blog saya kali ini..

apalah ituu,,rasa yang bikin sakit,,apalagi kalo kita harus terima kenyataan bahwa kita ga bisa ketemu dia..
saya berpikir…
apa iya kita kangen seseorang tapi kita sudah pasti yakin bahwa orang yang kita kangenin malah gak kangen sama kita..
darimana kita tau?
Saya lebih setuju untuk mengungkapkan semua perasaan yang ada dalam diri kita,,termasuk rasa kangen itu,,
Kenapa gak kita bilang aja ke orangnya langsung?
Sahabat saya ini kangen sama pacarnya..tapi dia langsung berani bilang kalo pacarnya pasti gak kangen sama dia..
Saya…sebagai orang yang sangat sering merasakan kangen…
Dan sebagai orang sangat sering menerima kenyataan bahwa saya tidak bisa menemui orang yang saya rindukan itu..
Lebih berpendapat…
Saya hanya butuh rasa kangen itu saya sampaikan..
Saya tidak butuh untuk tau bahwa apakah orang tersbut juga kangen sama saya..
Yaa..butuh juga sih sebenernya…Cuma yang utama bukan itu..
Saya hanya bilang ke dia,,,kalo saya kangen sama dia..
Nantinya saya tidak akan bertanya lagi apakah dia juga kangen sama saya atau tidak..
Toh, pada akhirnya ada dua kemungkinan yang akan bikin saya sakit..

Pertama..saat saya bilang saya kangen sama dia..dan tanpa saya tanya dia juga langsung menjawab kangen juga sama saya,,tapi kenyataannya kami tidak bisa bertemu,,itu malah bikin saya sakit…
Kedua..saat saya bilang saya kangen sama dia..tapi dia tidak merespon apa-apa..ya sudah,,itu juga akan menimbulkan rasa sakit..tapi saya percaya waktu..waktu yang akan menjawab rasa kangen saya ini..toh lama-lama pasti saya akan bosan sendiri dengan rasa kangen saya yang tidak terbalas…” untuk apa ngangenin orang yang sudah jelas-jelas gak kangen sama kita?” kita akan didorong waktu untuk tidak mengingat dia lagi…

Tapii,,pada saat saya kangen,,tapi kangennya cuma dipendem sendiri,,
Itu yang malah bikin saya tambah sakit..
Kita terkubur sama perasaan kita sendiri,,,’kangen tapi gak bisa bilang,,atau tepatnya gak “boleh” bilang…
Yaa,,alasan “gak boleh” itu bermacam-macam,,
1.      Gengsi, kita kangen sama seseorang,,yaahh anggep pacarlah,,sahabat atau siapalah itu,,
Tidak jarang teman yang saya kenal tidak mau menyampaikan rasa kangennya sama seseorang hanya dengan alasan gengsi..”ah,,gengsi lahh,,masa gue bilang kalo gue kangen sama dia..”
Kategorinya : kangen sama mantan pacar, kangen sama orang yang ditaksir..
2.      kita tau bahwa kita kangen sama seseorang yang sebenernya kita pikir kita gak pantes kangen sama dia…sama orang yang kita suka misalnya…”siapa gue mo bilang2 kangen sama dia, pacarnya bukan,,siapanya bukan,,yang ada malah dia gak kangen sama gue..
trus kita akhirnya bisa ngapain kalo udah gitu…? cuma bisa sakit doang kaan??
Apa salahnya sih kita singkirin dulu rasa gengsinya..
Trus sampein ke dia…kalo kita kangen..
Yayaya..setidaknya kalo saya berbuat seperti itu,,perasaan saya sedikit lega,,karena porsi sakitnya lebih sedikit...

Inspired by DPS..thx..

Senin, 02 Agustus 2010

administrasi negara ( masih banyak sekali yang harus diperbaiki)

Memperkuat Administrasi Negara
29 Juli 2010
Eko Prasojo

Dalam dua seminar internasional terkait reformasi administrasi negara (di Indonesia dikenal sebagai reformasi birokrasi), penulis merasa sulit menjelaskan perubahan yang telah dilakukan di Indonesia dan dampaknya bagi perbaikan pembangunan, pemerintahan, dan pelayanan publik.
Mulai dari mana dan dalam aspek apa presentasi itu dilakukan? Bagaimana mengukur keberhasilan semua reformasi yang sebagian telah diwacanakan dan sebagian sudah dijadikan sebagai rancang reformasi birokrasi? Apakah hanya sindrom kegagalan dan kualitas birokrasi nan buruk yang dapat diceritakan? Satu hal yang membantu penulis menjelaskan status reformasi birokrasi di Indonesia adalah proyek percontohan di Kementerian Keuangan dan sejumlah lembaga negara atau pemerintah—BPK, MA, Polri—meski harus diakui sulit mengukur dampak dan keberhasilan proyek reformasi birokrasi itu.
Tanpa arah pertumbuhan?
Sejatinya reformasi administrasi sudah lama menjadi agenda nasional. Pada 1957 dibentuk Lembaga Administrasi Negara (LAN) untuk memberi gagasan pembangunan administrasi negara dan aparatur negara. Pada masa Orde Baru, setiap repelita selalu mencantumkan program pendayagunaan aparatur negara.
Gaung melakukan reformasi administrasi membesar sejak 2004. Semakin besar pada 2009 ketika pemerintah mencanangkan pemerintahan bersih melalui agenda nasional untuk reformasi birokrasi. Demikian kuatnya, pada nama ”Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara” ditambahkanlah ”Reformasi Birokrasi” penanda komitmen pemerintah atas reformasi birokrasi.
Lalu, mengapa sulit sekali mengukur keberhasilan reformasi birokrasi? Pertama, terlalu banyak agenda reformasi yang dicanangkan dalam lintasan yang tak teratur. Tak ada yang menjadi prioritas sebagai pengungkit perubahan sehingga energi yang dibutuhkan pemerintah sangat besar. Dapat pula dikatakan ”berjebah reformasi, secuil hasil”.
Kedua, reformasi berjalan tanpa pertumbuhan yang jelas, terarah, dan terukur dalam kurun waktu yang telah ditetapkan. Arah pertumbuhan ini menjadi dasar dan orientasi bagi pemerintah menetapkan agenda perubahan secara bertahap. Ketiga, agenda reformasi birokrasi yang telah dicanangkan sering tak diikuti dengan perubahan sistem sehingga tampak menjadi wacana politis belaka.
Ketiga gejala ini berkelindan dalam reformasi birokrasi sejak Orde Lama hingga kini. Terjadilah kontradiksi antara wacana yang sangat banyak dan hasil yang sangat minimal. Itulah reformasi tanpa pertumbuhan dan perubahan sistem.
Bila penulis kesulitan menstrukturkan agenda dan hasil reformasi birokrasi yang telah dilakukan, pakar dari Korea Selatan, Pan Suk Kim, dengan mudah menceritakan agenda reformasi oleh pemerintahnya. Reformasi birokrasi di Korea Selatan bukan sekali jadi, melainkan melalui proses bertahap. Jika pada tahun 1980-an reformasi birokrasi diarahkan pada penguatan etika pejabat dan pegawai negara melalui pengawasan kekayaan dan pengawasan pemberian hadiah kepada pejabat dan pegawai, deregulasi terhadap berbagai peraturan perundangan yang menghambat pelayanan dan investasi, serta debirokratisasi struktur dan lembaga pemerintah, pada tahun 2000-an reformasi diarahkan pada promosi jabatan secara terbuka, pembentukan senior executive services sebagai pasukan elite pegawai negara, serta perbaikan pengukuran kinerja dan penggajian.
Berbagai reformasi itu dilakukan untuk membangun dan memperkuat peran dan tanggung jawab administrasi negara dalam pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat.
Ke arah penguatan
Peran dan tanggung jawab administrasi negara yang lemah dalam hidup berbangsa dan bernegara sebenarnya tak lepas dari marjinalisasi pembangunan administrasi negara selama ini. Tidak saja dari pemerintah, marjinalisasi itu juga datang dari para sarjana administrasi negara. Tidak sedikit sarjana administrasi negara yang tak bangga dengan ilmunya. Administrasi negara masih dipahami sebagai pekerjaan klerek, teknis, dan administratif.
Pembangunan administrasi negara tak pernah dijadikan sebagai agenda pembangunan nasional yang serius dan terencana. Padahal, kunci keberhasilan pembangunan sektor sangat bergantung pada kemampuan pemerintah memperkuat administrasi negara. Saat ini Indonesia menghadapi tak saja beban administrasi negara yang terlalu besar, tak efisien, tak efektif, dan tak akuntabel, tetapi juga inkompetensi dan kerusakan moral aparatur negara yang masif. Jika kesadaran dan kemampuan pemerintah membangun dan memperkuat administrasi negara tak cepat tumbuh, bukan tak mungkin Indonesia akan menjadi negara yang gagal.
Baik dalam konteks teori maupun praktik internasional, kajian dan perhatian terhadap pembangunan administrasi sudah sangat berkembang. Kemajuan berbagai negara sangat didukung oleh keberhasilan pemerintahnya membangun dan menguatkan administrasi negara. Bagi masyarakat, keberadaan negara hanya bisa dirasa jika terdapat kualitas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik. Semua itu dilakukan sebuah mesin negara bernama administrasi negara: sejak proses penyusunan kebijakan, implementasi kebijakan, sampai pada evaluasi kebijakan. Peran dan tanggung jawab administrasi negara yang lemah berakibat pada meningkatnya ketidakpercayaan masyarakat atas pemerintah.
Dalam kongres internasional tentang administrasi negara di Bali, 12-17 Juli lalu, disimpulkan bahwa administrasi negara berperan dan bertanggung jawab atas upaya mengatasi berbagai macam ketaksetaraan yang terjadi, baik dalam lingkup negara maupun dunia. Untuk mencapai peran dan tanggung jawab tersebut, penguatan administrasi negara meliputi reformasi sektor publik, peningkatan etika dan akuntabilitas penyelenggara negara, perubahan budaya, peran kepemimpinan publik, penyempurnaan kebijakan publik, penguatan pemerintahan daerah dalam pelayanan publik, hingga peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Bagaimana penguatan administrasi negara di Indonesia harus dimulai? Perhatian dan kesadaran pemerintah tentang peran dan tanggung jawab administrasi negara merupakan modal utama. Administrasi negara tak boleh dipahami sebagai pekerjaan klerek dan administratif belaka, tetapi jantung kehidupan berbangsa bernegara.
Oleh karena itu, komitmen pemerintah yang sudah ada harus diwujudkan dalam reformasi administrasi negara yang nyata dengan arah pertumbuhan yang jelas dan perubahan sistem yang terencana. LAN sebagai gudang pemikiran yang bertanggung jawab dalam pembangunan administrasi negara harus efektif memberi masukan kebijakan kepada presiden. Adapun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bertanggung jawab atas kebijakan dan implementasi reformasi administrasi negara.
Bangsa ini harus lepas dari pergulatan politik dan prahara korupsi. Rakyat menantikan peran negara yang signifikan dalam pembangunan, pemerintahan, dan pelayanan publik melalui reformasi administrasi negara.

Eko Prasojo Guru Besar Administrasi Negara FISIP UI

sumber : http://aparaturnegara.bappenas.go.id/index.php?id=1337&category=artikel&page=viewnews