Otak kiri terus bersabda betapa lo gak worth it dinanti. Betapa lo cuma
ngomong sayang doang dan gak sesuai kenyataan. Betapa I deserve so much
better in life. Betapa ada kok yang sayang ama gue. Betapa gue selama
ini buta.
Tapi otak kanan masih percaya semua kata sayang lo.
Kanan, kalaupun dia sayang, lo tetap ga boleh sayang.
Kiri, emang sayang bisa dilarang?
Kanan, this is just a phase. This too shall pass.
Kiri, dia perfect. Lo gak akan nemu orang sesempurna dia.
Kanan, you are so much better than you thought. Just lose some kilos and you can get anyone you want.
Kiri, gue maunya dia.
Kanan, dia gak mau elo. Kalaupun mau, gak selamanya. Lo akan ditinggal.
Kiri, gue gak apa-apa selama masih bisa lihat dia.
Kanan, shame on you. Nothing will come out of this but bitterness and sadness. Now get up. You have a thesis to finish.
Kiri, how can I finish a thesis like this?
Kanan, just use your otak kiri.
Tapi otak kanan masih percaya semua kata sayang lo.
Kanan, kalaupun dia sayang, lo tetap ga boleh sayang.
Kiri, emang sayang bisa dilarang?
Kanan, this is just a phase. This too shall pass.
Kiri, dia perfect. Lo gak akan nemu orang sesempurna dia.
Kanan, you are so much better than you thought. Just lose some kilos and you can get anyone you want.
Kiri, gue maunya dia.
Kanan, dia gak mau elo. Kalaupun mau, gak selamanya. Lo akan ditinggal.
Kiri, gue gak apa-apa selama masih bisa lihat dia.
Kanan, shame on you. Nothing will come out of this but bitterness and sadness. Now get up. You have a thesis to finish.
Kiri, how can I finish a thesis like this?
Kanan, just use your otak kiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar