20.
Mereka bilang sudah saatnya lah untuk tidak jadi anak beringus lagi, jadilah anak berdasi.
Mereka bilang sudah saatnya lah untuk tidak sekedar mendamba pelangi lagi, dambalah matahari.
Mereka bilang sudah saatnya lah membeli cermin yang banyak, agar bisa melihat banyak bayangan, tidak hanya bayangku sendiri.
lalu
mereka bilang lagi, justru buang dan pecahkanlah cermin-cermin itu,
agar bisa melihat dunia nyata yang sesungguhnya, bukan bayangan lagi.
entahlah, aku tidak tahu apa 20 itu sebenarnya.
yang aku tahu, ada banyak orang yang menyertakan kata sayangnya setelah namaku,
"nina..nina..met ulang tahun sayang" -bety
"happy b'day nina sayang" -rici
"med hari lahir nina sayang" -vani
"ninaaa, met ultah ya say" -tia
"ninaaaaa sayang, met milad y" -iik
"nina sayaaaang, hepi besdey yaa" -desti
"selamet ulang tahun ya sayaaang" -deasy
"happy twenty nina, love you" -eva
"ninay sayang, happy birthday yah" -ecy
dan sayang-sayang lainnya yang tidak tertutur dan terukir, namun tetap terasa. Terimakasih banyak.
Mereka, saat raga mereka jauh pun, terimakasih telah memberikan sayang kalian.
jika ditanya, "bagaimana rasanya jadi kepala dua?"
aku akan menjawab, "bahagia".
karena
di nafas pertama usia ini, ragaku berada di tengah-tengah mereka, mama,
papa, kakak, ayuk, bahkan si kecil yang sangat aku sayang.
terimakasih Tuhan. terimakasih Allah.
"i
wish for wonderful things to come in your day, i pray for the best for
you, and just in you, beginning and ending of my love, Happy Birthday my
beloved angel :)" -rjfs
Thank you.
18 Mei 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar