"Ketika kita memiliki teman, maka bukan berarti kita pasti akan selalu bersamanya. Ada masa-masa kita harus pindah, mengambil kesempatan, melanjutkan sekolah, pekerjaan. Tetapi juga bukan berarti kalau sudah berpisah, maka selesai begitu saja.Saya, termasuk orang yang selalu mengingat apa yang terjadi di masa lalu.
Itulah gunanya persahabatan yang sejati, teman lama selalu menjadi teman, atau malah lebih spesial saat bertemu kembali, menjalin kontak kembali. Hei, jika HP, laptop, komputer, mengasyikkan kalau punya yang baru, tapi teman, semakin lama, semakin mengasyikkan.
Selalu begitu." Tere Liye, 2013.
Kenangan demi kenangan langsung terekam otomatis dalam memori alami saya.
Momen saya berkenalan dengan seseorang, lalu bagaimana kesan pertamanya, lalu menjadi dekat, lalu menjadi jauh, lalu meninggalkan kenangan indah, lalu meninggalkan kenangan buruk.
Ya, namanya juga kenangan, ga asik kalo baik terus, yang buruk juga berharga, semuanya berharga, ya setidaknya untuk saya sendiri.
Dan sepertinya sudah siklus alami ya, rindu itu ada ketika jauh bahkan ketika sudah tidak ada, ingin mendekat ketika sudah menjauh.
Memaki ketika dekat, merindu ketika jauh.
Yang baru datang, yang lama sedikit terlupakan.
Ya namanya juga hidup, terus berjalan dan ga mungkin bergaul sama yang lama terus kan.
Yang baru mengasyikkan, yang lama diubah.
Ya namanya juga manusia dan peradaban, terus berubah mengikuti lingkungannya, dan..kepentingannya.
Rindu sekali berada di dekat mereka.
Bergurau, bercanda, bersuka, berduka, berdebat bahkan berselisih paham, semua hal yang saya lalui bersama mereka menjadi kenangan yang sangat berharga.
Iya kenangan, satu-satunya yang ga akan pernah berubah,
bahkan ketika semuanya sudah berubah dan ketika kita sudah berjalan sangat jauh.
Dia akan tetap duduk manis di posisinya, menunggu kita yang mungkin suatu saat jenuh dan lelah berjalan, berhenti sejenak dan menyapa mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar