pelangi..pelangi...

pelangi..pelangi..
alangkah indahmu..
merah..kuning..hijau..
dilangit yang biruuu...

pelukismu agung...
siapa gerangan...
pelangi..
pelangi..
ciptaan Tuhann...

Rabu, 04 Desember 2013

Dian Nugraheni: "This is America, Beibeh!"



Judul buku: "This is America, beibeh"
Terbitan Kompas.
Penulisnya Dian Nugraheni.
Penulis lama kayaknya, tapi ini buku pertamanya.
Beliau adalah lulusan hukum UGM, pernah kerja mapan di Jakarta, sekarang tinggal di Virginia (Amerika Serikat) dengan pekerjaan sehari-hari sebagai pembuat Sandwich di salah satu kedai yang ada di University of George Washington (Washington DC, US).

Saya, yang akhir-akhir ini memang sedang tertarik terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan sosial budaya Amerika, akhirnya menemukan bacaan ringan yang ga mungkin melenceng dari latar belakang kehidupan Amerika (udah keliatan di judul bukunya, hehe)
Berhubung entah kapan bisa menginjakkan kaki di US, belum terbayang sama sekali, ya jadi keliling Amerika lewat buku aja dulu deh, hehe.

Buku Mba Dian ini sederhana sekali.
Isinya tentang kehidupan sehari-hari beliau di lingkungan yang baru itu, di negeri Uncle Sam.
Gaya berceritanya juga sederhana, saya yang baca berasa lagi ngobrol sama beliau.
Mbak Dian bercerita tentang kehidupan sederhananya di Amerika, bersama anak-anaknya yang tingkahlakunya sangat manis.

Beliau serba sederhana.
Beliau bercerita bagaimana ia di lingkungan kerjanya, yang notabene adalah SH lulusan UGM, bekerja sebagai pembuat Sandwich di sebuah kedai, jika disetarakan dengan opini awam orang Indonesia, ya bisa ditebaklah.
Tapi itu seolah ingin dijawab oleh Mbak Dian kalau ini situasinya berbeda, bener banget judulnya, This is America, beibeh.

Juga cerita mengenai kehidupan seorang Ibu dengan dua anak perempuan, terlihat bagaimana Mba Dian dengan segala keterbatasan dan realitanya, selalu mengutamakan hal-hal yang terbaik untuk anak-anaknya.
Terlihat bahwa Mba Dian sangat menikmati hidup dan memaknai segala sesuatu yang ia temui sampai membuat saya lagi-lagi memiliki kesimpulan, bahagia itu memang sederhana.

Mulai dari bahagia mengupas nanas, menggoreng daging, membersihkan kamar mandi, mengantar jemput anak ke sekolah, hingga lika liku kesialan yang juga sederhana seperti ketinggalan kunci rumah, nyasar, persediaan uang menipis.
Cerita biasa, tapi yang bikin saya senang baca ini, adalah semua itu berlatar belakang Amerika, negara partner Indonesia dalam hal multikulturalisme.
Bedanya, Indonesia terdiri dari berbagai suku, Amerika terdiri dari berbagai bangsa dari seluruh belahan dunia.

Ramah tamahnya orang sana, sikap menghargai yang tinggi, seperti tidak memandang remeh kepada tunawisma, bos perusahaan yang mau mondar mandir berbaur dengan pekerjaan dan pekerjanya, mengucapkan terimakasih pada pak supir, mengungkapkan rasa sayang dan terimakasih pada guru serta orangtua, serta cerita-cerita sosialkultur lainnya yang tidak akan pernah diduga bahwa itu terjadi di Amerika.

Inilah Amerika, beibeh.

Bagus, sebagai bahan bacaan ringan di akhir pekan.
Terutama buat lo yang bermimpi suatu hari bisa tinggal dan kerja di Amerika walaupun tetap mau balik ke Indonesia, buku ini akan sukses memperbesar rasa mupeng itu.

Salam bahagia itu sederhana, dan selamat membaca :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar