"pengen deh, hidup tanpa twitter, hidup tanpa tahu hidup orang lain.”
Ga sengaja melihat tweet ini di timeline,
tweet dari orang yang ga
saya kenal, tapi karena di retweet sama temen akhirnya bisa dilihat sama orang
lain.
Well, itulah dunia sosial di dunia maya.
Twitter adalah jejaring
yang paling rumpi dan paling update bahkan dari media yang paling update
manapun diseluruh dunia.
Bermodal benda kecil yang bisa kita bawa kemana-mana, handphone,
asal
punya akses internet yang jago, mau selama sebulan,dua bulan, tiga bulan, atau
selama apapun itu kerjaan kita cuma duduk manis di dalam rumah yang lokasinya ada di
tengah hutan pun,
ga akan ketinggalan cerita kejadian apapun di seluruh dunia,
mulai dari berita yang memang penting sampai berita temen lo yang lagi
kelaperan trus stress saking lapernya dia makan upilnya sendiri.
"duh laper nih, tapi ga ada makanan, ngupil aja deh, siapa tau lapernya ilang". Ini salah satu tweet terpenting yang bisa saja tanpa sadar kita baca hal2 yang serupa setiap hari di timeline.
Dunia maya, dengan berbagai wadah sosialnya.
Menjauhkan yang
dekat, mendekatkan yang jauh.
Mengurungkan yang jadi, menjadikan yang urung.
Membesarkan yang kecil, mengecilkan yang besar.
Menyedihkan yang senang,
menyenangkan yang sedih.
Mengongretkan yang abstrak, mengabstrakkan yang
konkret.
Menyuarakan yang diam, mendiamkan yang bersuara.
Yang tidak tahu
menjadi tahu,
yang tahu menjadi semakin tahu,
yang tidak ingin diketahui,
menjadi tahu dengan sendirinya.
Yang tidak tahu, memberitahu untuk diberitahu,
yang sudah tahu akan terus memberi tahu,
yang diberitahu akan memberi tahu
bahwa tidak ingin diberitahu.
Tidak ingin diberitahu padahal ingin tahu,
Begitulah.
Twitter = (T)houghts (W)hich (I) (T)ype (T)hat (E)veryone (R)eads.
Pergerakan komunikasi dan teknologi yang semakin canggih dan luar
biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar