Sungguh Demi Tuhan, malam
ini sudah saya niatkan untuk mengerjakan tugas manajemen pelayanan umum,
kenapa? Hari senin saya presentasi, dan saya belum menyelesaikan satupun untuk
makalah saya. Bukan salah saya, rasa kantuk yang patut disalahkan, kenapa dia
datang begitu cepat? Saat niat saya tulus untuk mengerjakan review MPU?
Entahlah, MPU mungkin
belum terlalu hebat berjuang dalam menyita perhatian saya.
Beberapa hari ini,
entah kenapa, saya selalu memikirkan kura-kura. Iya, kura-kura, hewan yang
berjalan lambat dan memiliki cangkang besar di punggungnya dan mampu hidup
jutaan tahun lamanya.
Jangan Tanya, kenapa
tiba-tiba saya memikirkan kura-kura, di mulai dari kura-kura ninja, ini yang
saya pikirkan ketika saya memutuskan saya adalah kura-kura ninja pada judul
posting blog saya sebelumnya, setelah kura-kura ninja, lalu miniatur kura-kura,
yang akan dijadikan seorang sahabat saya sebagai kado ulang tahun pacarnya
kelak. Iya, melalui telepon dengan jarak depok-palembang, kami membicarakan
filosofi kura-kura kenapa begitu special dimatanya,
Ini sungguh kebetulan,
kura-kura ninja yang tadinya saya pikir adalah sosok yang hebat, dimana dengan
segala kelambatannya, ada suatu keinginan yang tulus untuk menjadi pahlawan,
iya kura-kura ninja.
Berbeda dengan filosofi
dewi (sahabat saya), dia menganggap bahwa kura-kura adalah seekor hewan yang
lambat namun dia mampu hidup berjuta-juta tahun lamanya, iya benar, setelah
saya pikir-pikir, ada lagi, walaupun kura-kura adalah makhluk yang super
lambat, dia terlihat lemah, namun setidaknya dia tidak membutuhkan sesuatu yang
lain untuk melindungi dirinya dari bahaya, kura-kura punya cangkang.
Bahkan saya baru menyadari
hal kecil dari kura-kura ini.
Lalu kembali lagi malam
ini, THE LAST SONG. Judul film yang lebih menarik perhatian saya melebihi
perhatian saya terhadap rasa kantuk saya apalagi perhatian saya terhadap
makalah MPU.
Tanpa synopsis atau
bocoran cerita sedikitpun, saya menonton film ini, iya… saya harapnya filmnya
bagus.
dan…kura-kura lagi. Kebetulan.
( dan saya percaya, bahwa sebenarnya tidak ada yang namanya kebetulan, semua
sudah diatur Tuhan )
Seorang gadis cuek yang
ternyata memiliki ketulusan yang sangat indah terhadap kura-kura (atau mungkin
penyu di film ini). Satu lagi kehebatan kura-kura, yang baru saya temukan di
film ini, kura-kura mampu meluluhkan hati, tanpa bicara, tanpa apa-apa, tanpa
tahu juga apa alasannya, berarti ada tulus juga disana, tulus untuk dan dari
kura-kura. Kura-kura menjadi saksi dan bukti ketulusan kasih sayang antara ayah
dan anak. Kura-kura bisa juga menjadi panah sayangnya dua insan yang tidak
membutuhkan satu materi apapun untuk suatu hubungan, hanya butuh satu,
ketulusan.
Kura-kura, malam ini yang
membuat saya meneteskan airmata haru adalah kura-kura. Tidak peduli jika saya
harus mengabaikan tugas MPU saya malam ini, tidak peduli jika saya harus
melihat ke samping kanan saya, teman saya sedang tertidur pulasnya, tidak
peduli telinga saya sudah sakit memakai headphone mendengarkan playlist lagu
yang terus saya dengarkan daritadi.
Yang penting saya
bahagia. Saya senang. Saya damai. Karena kura-kura, saya diberi kesempatan
untuk mengingat tentang sang PELANGI terindah dalam hidup saya, yang mungkin
sekarang dia juga sedang mengingat saya, atau memimpikan saya dalam tidurnya
atau bahkan sama sekali tidak memikirkan saya, “No one has made me like you do,
i don’t wanna lose you"
Yang penting saya
bahagia. Saya senang. Saya damai. Karena kura-kura, saya diberi kesempatan
untuk mengingat tentang sang PEJUANG terhebat dalam hidup saya, yang mungkin sekarang
dia juga sedang mengingat saya, atau memimpikan saya dalam tidurnya atau bahkan
sama sekali tidak memikirkan saya, “You are the kindest, sweetest, the most
beautiful daughter in the whole world”
Seperti tante-tante
yang sedang nonton telenovela, sampai saya meneteskan air mata.
Tapi saya
damai. Saya tenang. Saya Tulus.
Sedamai dan setenang
kura-kura,
Setulus dyas dan papa.
“some day you are gonna
open your heart and you are gonna play again. People make mistakes, even the
people that we love”. _The Last Song_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar