Malam ini.
22.09, aku senang Tuhan, aku senang. Aku bahagia. Aku yakin ini restu-Mu Tuhan,
aku yakin semua ini tidak terjadi jika tanpa restu-Mu, entah apa ini akan
selamanya, entah apa hari ini saja, entah apa besok saja, entah apa kemarin
saja, tidak aku jadikan pelik ku Tuhan. aku hari ini ingin bersyukur pada-mu
Tuhan. Terimakasih Tuhan.
Hari ini, dunia memberi
nama sebuah hari baru, hari pertama, di tahun 2011.
Matahari-Mu pagi
ini biasa saja, Angin yang bertiup juga tak sedingin hari kemarin, hari-Mu
cerah. Hari yang ku
lewati biasa saja, sampai siang-Mu, sampai sore-Mu, sampai malam-Mu pun Tuhan.
Hingga kabar itu
datang, kabar gembiraMu Tuhan.
Aku hanya
meminta kepada-Mu disubuhku tadi, pintaku sama seperti pinta yang lain, jadikan
2011 ini tahun yang baik Tuhan, izinkan Aku menemukan jalanku yang juga jalan-mu Ya Tuhan, tuntun aku Tuhan, beri
setiap ridho-mu di setiap jalanku Tuhan. Pinta ku di hari pertama 2011.
Di 2010, aku
telah banyak meragukan-Mu Tuhan, ampun Tuhan. Aku telah terlalu sering berdosa
Tuhan, aku labil, aku munafik. Aku hilang
arah-Mu, aku hanya berjalan dengan pikirku sendiri, aku hanya berjalan dengan
nikmatku sendiri.
Malam ini,
sebelum hari pertama di tahun 2011 ini berakhir, aku ingin berterimakasih pada
Mu Tuhan, terimakasih Tuhan, aku tidak tahu rencana Mu selanjutnya apa, aku
juga tidak tahu apa yang Kau atur di balik kebahagiaan ini, aku hanya ingin
berterimakasih Tuhan, Kau baik, Kau baik, Kau baik.
Dia selalu bilang,
“God is best director”, itu Engkau Tuhan, yang dia bicarakan itu adalah Engkau
Tuhan. Dan aku yakin itu. dan sampai
detik ini Kau masih mengizinkan aku tetap memegangnya, aku percaya itu bagian
dari scenario Mu Tuhan, bukan scenario ku, atau scenario nya, apalagi scenario mereka,
itu scenario Mu Tuhan. Dan memang Kau lah yang berhak mengatur skenario itu.
Dia bilang, ”ini
imbalan tulus kita”,
Apa itu benar
Tuhan? Apa ini imbalan Mu terhadap ku ? aku tahu begitu lancangnya aku berani
menyebut kata imbalan, apa yang sudah aku beri padaMu memangnya? Tapi aku
merasakan sentuhanMu Tuhan, aku merasakan. Tapi memang aku Tulus, aku tidak
berharap apa apa dari semua ini, aku hanya berserah padaMu Tuhan, lagi lagi aku
yakin bahwa ini semua adalah goresan Mu Tuhan, bukan goresanku, atau
goresannya, apalagi goresan mereka.
Filosofi yang aku dan nya saling bagi, “pelangi”,
“persimpangan jalan”, “sutradara”, “pengamen”, dan hingga tak terhingga. Seolah-olah
aku dapat jawabanMu Tuhan. semoga ini pertanda baik. Dan satu lagi boleh aku tambahkan daftar doaku di
awal 2011 ini Tuhan, izinkan ini berlangsung selamanya Tuhan, izinkan ini
selamanya Tuhan, izinkan aku bersamanya Tuhan, dengan apapun itu jalan yang Kau
tentukan.
Aku janji Tuhan,
Aku tetap pada-Mu Tuhan, aku tetap pada Allah. Sampai aku mati. Tapi terimakasih
Tuhan untuk hari ini. Aku senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar