Engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku.
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara.
Engkaulah matahari firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara.
Kau hadir dengan ketiadaan.
Sederhana dalam ketidakmengertian.
Gerakmu tiada pasti.
Namun, aku terus disini.
Mencintaimu.
Entah kenapa.
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam cinta tak bermuara.
Engkaulah matahari firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara.
Kau hadir dengan ketiadaan.
Sederhana dalam ketidakmengertian.
Gerakmu tiada pasti.
Namun, aku terus disini.
Mencintaimu.
Entah kenapa.
Sources: (Untittle note, Dewi Lestari, dalam Kesatria, Putri, dan Bintang Jatuh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar