pelangi..pelangi...

pelangi..pelangi..
alangkah indahmu..
merah..kuning..hijau..
dilangit yang biruuu...

pelukismu agung...
siapa gerangan...
pelangi..
pelangi..
ciptaan Tuhann...

Selasa, 01 April 2014

Daun dan Air Hujan

Daun menanyakan berapa kali aku telah jatuh cinta.
Air hujan menanyakan berapa kali aku melepaskan.
Maka tenggelamlah aku dalam hujan, menggali memori untuk menjawab tanya mereka.

Aku tidak mengerti cinta.
Pun tidak mengerti jatuh cinta.
Terlalu sulit untuk memilih kata-kata yang bisa menjelaskan apa itu jatuh, dan apa itu cinta.

Pada suatu waktu, aku bernyanyi.
Bernyanyi setiap hari rasanya menyenangkan.
Tak pernah bosan aku selalu bernyanyi, sampai suara itu pergi dan tidak pernah bernyanyi lagi.

Pada suatu waktu, aku bermain bola.
Begitu kuatnya aku bermain dengan bola, sampai tenaga itu hilang dengan sendirinya.

Pada suatu waktu, aku membaca. Membaca setiap hari tanpa henti. Sampai huruf-huruf itu terasa melayang, aku berhenti.

Pada suatu waktu, aku menulis.
Seperti sebelumnya, aku menulis setiap saat, menulis sepanjang waktu.

Aku hanya ingin cintanya, tidak ingin jatuhnya.

Kali ini, semoga selalu ada kata untuknya.

Hujan semakin deras, daun dan titik-titik air hanya berbasa-basi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar