pelangi..pelangi...

pelangi..pelangi..
alangkah indahmu..
merah..kuning..hijau..
dilangit yang biruuu...

pelukismu agung...
siapa gerangan...
pelangi..
pelangi..
ciptaan Tuhann...

Minggu, 13 April 2014

Jendela

Sayup-sayup simfoni cicak di dinding bait terakhir karya sang penulis terdengar mengalun di dalam sana.
Sedang diluar sana, suara alam nyaris tidak ada yang terdengar.
Ia hanya memandangi satu.
Kemudian dua, dan sepertinya ada tiga.
Terbang dan berkicau bergantian. Sesekali berbarengan.

Sejak kapan mereka betah ada disini?
Ada banyak pohon diluar sana, pohon rindang dengan ranting kokoh, daun lebat penyuplai oksigen penyambung hidup, dengan angin yang setia mengayun mereka, meneduhkan.

Apa gerangan mereka lebih memilih berada disini?

Tunggu, mereka ternyata tidak selamanya.

Mereka hanya singgah, melihat belahan dunia, terbang lagi, singgah lagi, terbang, lalu singgah.

Disini bukan tempat mereka kembali, disanalah tempat mereka kembali.
Bukan disini,

Di sebuah jendela.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar