pelangi..pelangi...

pelangi..pelangi..
alangkah indahmu..
merah..kuning..hijau..
dilangit yang biruuu...

pelukismu agung...
siapa gerangan...
pelangi..
pelangi..
ciptaan Tuhann...

Jumat, 12 Oktober 2012

Cermin

Tuhan, aku punya cermin.
Cermin ini mampu membuatku percaya diri dengan apa adanya aku.
Setiap pagi dan malam, 
magnetnya menarikku untuk selalu menyapanya.

Pernah ia jatuh, lalu retak.
Belum Tuhan izinkan ia menjadi pecah dan hancur.
Maka aku abaikan retaknya, Tuhan.

Cermin ini masih membuatku percaya diri, 
tidak peduli dengan retak besarnya itu.
Karena aku masih melihat aku yang seperti aku, 
percaya diri dengan aku sendiri.

Cermin ini, dia tidak renta, Tuhan.
Suatu pagi, ketika aku ingin menyapa cerminku, aku tiba-tiba bosan.
Seketika aku melihat bayangan diriku sendiri, 
tapi entah mengapa aku merasa diriku jelek sekali.

Untuk pertama kalinya cermin ini tidak membuatku percaya diri.

Aku marah, maka aku menghempaskan tinju padanya.
Aku berdarah, Tuhan.
Perih, Tuhan.
Cermin ini membuatku berdarah, tapi salahku sendiri, Tuhan.

Maka cerminnya pecah.
Hancur dan terbelah.

Aku coba kembali melihat bayanganku, tapi begitu jelek.

Aku tidak percaya diri lagi, Tuhan.

Bisa aku perbaiki cermin ini, Tuhan?
Atau aku harus menggantinya dengan cermin baru, Tuhan?

Bisakah cermin baru nanti mengembalikan percaya diriku, 
dan meng-apa adanya-kan aku, Tuhan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar