pelangi..pelangi...

pelangi..pelangi..
alangkah indahmu..
merah..kuning..hijau..
dilangit yang biruuu...

pelukismu agung...
siapa gerangan...
pelangi..
pelangi..
ciptaan Tuhann...

Jumat, 12 Oktober 2012

Cukup Satu Ini..

kali ini,

untuk dia yang saya taruh hati padanya saat ini, 
dia yang diam-diam saya sebut namanya di setiap doa sunyi di dini hari, 
dia yang mungkin kalau saat ini sebuah hal yang sedang saya jalani tanpa dia bisa berantakan, 

dia yang membuat gejala ini krusial sekrusial krusialnya, 
dia yang sekarang jadi laki-laki yang paling saya kagumi, 
dia yang membuat saya mencoba tegukan kopi selain cappucino agar tau kopi apa yang dia minum, 

dia yang khusus untuknya saya tidak pernah bisa berpikir objektif, 
dia yang membuat saya tak takut bermimpi, 
dia yang membuat waktu berbagi bersamanya adalah hal terbaik, 
dia yang sejalan, 
dia yang bahkan sebuah pesan profesional darinya saja bisa bikin saya tenang, 
dia yang diam-diam saya cari tiap hari, 
dia yang saya suka tawanya, 
dia yang saya nikmati setiap kebiasaanya, 

dia yang membuat saya bersyukur pernah terlahir di dunia ini dan menemukannya kini, 
dia yang saya gantungkan banyak mimpi bersamanya, 
dia yang menyempurnakan semua kekurangan yang ada, 
dia yang membuat saya susah berhenti menuliskan semua kalimat ini, 

tapi dari semua dia, 
dia juga yang membuat saya tahu diri, 
bahwa mengharapkan bersamanya lebih dari apa yang kita jalani sekarang itu gak mungkin,
 
dan untuk dia yang saya masih rasanya belum cukup semua kalimat di atas, 

untuk dia, ya untuk hai kamu,

saya berhenti bercerita tentang kamu pada dunia, 
pada satu postingan ini.

karena saya lebih takut kehilangan keberadaan kamu. 
saya lebih takut saya makin jatuh dan suatu saat akan benar-benar sadar bahwa tidak semua hal harus memiliki.
ya saya lebih takut.

buat kamu, jangan takut, 
saya tau resikonya, 
saya tau etikanya, 
tapi sampai saat ini hati dan jari saya memang tidak peduli. 
tapi baru kali ini ada kepedulian yang tulus dan jujur,

jadi cukup satu ini saya berbagi, karena kali ini saya takut berbagi bisa membuat saya kehilangan dia. kehilangan kesempatan untuk saling memiliki.

cukup satu. 

re-write from: Laila "Lele" Nurazizah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar