kali ini,
untuk dia yang saya taruh hati padanya saat ini,
dia yang diam-diam saya
sebut namanya di setiap doa sunyi di dini hari,
dia yang mungkin kalau
saat ini sebuah hal yang sedang saya jalani tanpa dia bisa berantakan,
dia yang membuat gejala ini krusial sekrusial krusialnya,
dia yang
sekarang jadi laki-laki yang paling saya kagumi,
dia yang membuat saya
mencoba tegukan kopi selain cappucino agar tau kopi apa yang dia
minum,
dia yang khusus untuknya saya tidak pernah bisa berpikir
objektif,
dia yang membuat saya tak takut bermimpi,
dia yang membuat
waktu berbagi bersamanya adalah hal terbaik,
dia yang sejalan,
dia yang
bahkan sebuah pesan profesional darinya saja bisa bikin saya tenang,
dia
yang diam-diam saya cari tiap hari,
dia yang saya suka tawanya,
dia
yang saya nikmati setiap kebiasaanya,
dia yang membuat saya bersyukur
pernah terlahir di dunia ini dan menemukannya kini,
dia yang saya
gantungkan banyak mimpi bersamanya,
dia yang menyempurnakan semua
kekurangan yang ada,
dia yang membuat saya susah berhenti menuliskan
semua kalimat ini,
tapi dari semua dia,
dia juga yang membuat saya tahu
diri,
bahwa mengharapkan bersamanya lebih dari apa yang kita jalani
sekarang itu gak mungkin,
dan untuk dia yang saya masih rasanya belum cukup semua kalimat di atas,
untuk dia, ya untuk hai kamu,
saya berhenti bercerita tentang kamu pada dunia,
pada satu postingan ini.
karena saya lebih takut kehilangan keberadaan kamu.
saya lebih takut
saya makin jatuh dan suatu saat akan benar-benar sadar bahwa tidak semua
hal harus memiliki.
ya saya lebih takut.
ya saya lebih takut.
buat kamu, jangan takut,
saya tau resikonya,
saya tau etikanya,
tapi
sampai saat ini hati dan jari saya memang tidak peduli.
tapi baru kali
ini ada kepedulian yang tulus dan jujur,
jadi cukup satu ini saya berbagi, karena kali ini saya takut berbagi bisa membuat saya kehilangan dia. kehilangan kesempatan untuk saling memiliki.
cukup satu.
jadi cukup satu ini saya berbagi, karena kali ini saya takut berbagi bisa membuat saya kehilangan dia. kehilangan kesempatan untuk saling memiliki.
cukup satu.
re-write from: Laila "Lele" Nurazizah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar