pelangi..pelangi...

pelangi..pelangi..
alangkah indahmu..
merah..kuning..hijau..
dilangit yang biruuu...

pelukismu agung...
siapa gerangan...
pelangi..
pelangi..
ciptaan Tuhann...

Jumat, 05 Oktober 2012

Kepadamu yang tersayang, hujanku.


Kepadamu yang tersayang, hujanku.

Hai, hujan.
Lama tidak melihatmu.

Akhirnya kau datang, 
dengan entah berapa banyak titipan salam rindu yang kau bawa seiring tetesan airmu.

Hujan.
Kau tahu? Aku sudah lama menantimu.

Tenanglah, 
kali ini aku tidak hanya menanti pelangi indahmu, 
tapi dirimu lah yang benar-benar aku tunggu.

Aku rindu padamu, hujan.

Apa orang itu juga menitipkan rindu untukku lewatmu?
Ya. Aku yakin kau mengantarnya untukku.

Kau selalu membantuku, hujan.

Aku tak peduli kau harus datang dengan gemuruhmu yang seram itu.
Aku pun tidak peduli, jika kau harus datang dengan derasmu yang luar biasa.

Karena, aku hanya ingin bermanja denganmu, hujan.

Aku tahu kau hanya sebentar.

Hanya mengantar doa-doa kami, 
rindu-rindu kami, 
rezeki-rezeki kami, 
dan menemani air mata kami mengalir ke peraduannya.

Terimakasih, hujan.
Kau sudah mengantar titipannya dengan baik.

Janganlah pergi dulu, tunggulah sebentar lagi.

Aku juga titip rindu untuknya.

Sampaikan juga doaku kepada Tuhan.
Semoga Tuhan masih mau mengampuni dosaku, 
memberiku berkahnya di setiap perjalananku, melindungi aku dan setiap umatnya
Mengizinkanku menuntunnya di jalan ini.

Terimakasih, hujan.

Lihatlah, suka cita menyambutmu.

Datanglah lagi esok hari, aku masih menunggumu.
Datanglah dengan menyejukkan, 
menentramkan, mendamaikan, dan..

Membahagiakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar